Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ternak

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya pada bagian tertentu saja, yaitu di daerah meristem. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik yaitu :
 Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir.
 Fase pascaembrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir hingga hewan itu dewasa.

1.2 Tujuan
Setelah membaca uraian ini, para pembaca akan mengetahui dan memilih ternak bakalan yang baik serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ternak yang baik mulai dari bobot lahir, umur induk, produksi air susu induk,dll.

1.3 Manfaat
 Diperolehnya bakalan yang menjamin memberikan pertambahan berat badan yang optimal dan kualitas daging yang baik.
 Ternak dapat diberikan pakan sesuai dengan kebutuhannya.
 Dapat mengetaui bagaiman cara menghindari kemungkinan terjangkitnya penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan ternak.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai beberapa saat setelah sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa.
Hill (1988) : pertumbuhan adalah hasil koordinasi proses biologis dan proses kimia sejak fertilisasi sel telur dan diakhiri pada saat ukuran tubuh dan fungsi fisiologis ternak dewasa tercapai. Pertumbuhan terjadi karena perbanyakan sel (hyperplasia) dan pembesaran sel (hyperthropy), juga karena adanya penimbunan nutrisi akibat adanya kebutuhan untuk hidup pokok.

Definisi-definisi Pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah peningkatan berat badan ternak sampai ukuran dewasa tercapai. (Goodwin, 1977).
Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah protein yang terbentuk melebihi jumlah protein yang hilang. (Bogard, 1977)
Pertumbuhan sebagai pertambahan protoplasma (benda hidup didalam sel) yang melebihi protoplasma yang rusak atau hilang. (Hammond, 1955).
Anggorodi (1979) : Penambahan berat akibat penimbunan lemak atau penimbunan air bukan pertumbuhan murni. Ditinjau dari segi kimiawi : Pertumbuhan murni adalah suatu penambahan jumlah protein dan zat-zat mineral yang tertimbun di dalam tubuh.
Bila definisi ini diterima, bertambahnya berat badan akibat penambahan lemak, air dan tulang tidak termasuk adanya pertumbuhan.
Perkembangan adalah proses perubahan fungsi, bentuk dan struktur tubuh untuk mencapai sempurna sejalan dengan terjadinya pertumbuhan
Definisi-definisi Perkembangan.
Moran (1992) : Meningkatnya umur ternak akan terjadi perubahan pada ukuran, bentuk dan komposisi tubuh.
Fouler (1968) : Pertumbuhan adalah peningkatan bobot badan sejalan dengan meningkatnya umur, sambil terjadi perkembangan yaitu perubahan struktur dan fungsi organ tubuh pada ternak yang sedang tumbuh dari adanya perbedaan pertumbuhan relatif komponen tubuh.
“Pertumbuhan dapat diukur karena dapat mengacu pada perubahan berat badan, tapi perkembangan merupakan phenomena komplek dan sangat sulit untuk dihitung”.
BAB III
PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Ternak
Tumbuh-kembang dipengaruhi oleh faktor genetik, pakan, jenis kelamin, hormon, lingkungan dan manajemen. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan sebelum lepas sapih adalah genotipe, bobot lahir, produksi susu induk, jumlah anak perkelahiran, umur induk, jenis kelamin anak dan umur sapih . Laju pertumbuhan setelah disapih ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain potensi pertumbuhan dari masing-masing individu ternak dan pakan yang tersedia . Potensi pertumbuhan dalam periode ini dipengaruhi oleh faktor bangsa, heterosis (hybrid vigour) dan jenis kelamin. Pola pertumbuhan ternak tergantung pada sistem manajemen (pengelolaan) yang dipakai, tingkat nutrisi pakan yang tersedia, kesehatan dan iklim. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain:
1. Genotipa
Ada genotipa tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan sehinggah lebih cepat pertumbuhannya dari pada yang lain. Sebagai contoh : ternak dari daerah beriklim sedang secara umum relatif lebih cepat pertumbuhannya daripada ternak yang berasal dari daerah panas.

2. Bobot Lahir
Anak yang mempunyai bobot lahir rendah, akan lebih sedikit mengkonsumsi air susu dan akibatnya akan tumbuh lebih lambat. Ada hubungan yang positif antara bobot lahir dengan bobot sapih. Semakin tinggi bobot lahir akan semakin tinggi pula bobot sapihnya.

3. Produksi Air Susu Induk
Semakin banyak air susu diproduksi oleh induk, akan kian banyak pula jumlah susu yang didapat oleh anak, dan ini akan meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat.

4. Jumlah Anak Waktu Dilahirkan
Anak yang dilahirkan kembar secara umum akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan anak yang dilahirkan tunggal. Hal ini disebabkan kesempatan untuk mendapatkan air susu yang berbeda.
5. Umur Induk
Umur induk waktu melahirkan anak sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan anak. Induk muda biasanya akan memproduksi lebih sedikit air susu, sehinggah anaknya akan tumbuh lambat. Semakin berumur induk ini produksi air susupun akan kian meningkat, sampai pada umur produktif tertentu(umur 6 Tahun), saat produksi air susu mulai menurun.

6. Jenis Kelamin Anak
Pada umumnya anak jantan mempunyai bobot lahir lebih tinggi dibandingkan anak betina dan anak jantan juga lebih aktif menghisap air susu, sehingga menyebabkan anak jantan tumbuh lebih cepat dari pada anak betina.

Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor External dan Internal.
 Faktor external yang paling berperan adalah makanan,
 Faktor internal yang paling dominan mempengaruhi pertumbuhan adalah kebakaan dan endocrine atau sekresi hormonal
Pertumbuhan setelah sapih dipengaruhi faktor kebakaan. Namun manifestasinya harus ditunjang faktor lingkungan. Dengan ransum sama, beberapa ternak ada yang tumbuh lebih lambat. Perbedaan pertumbuhan ini pengaruh dari faktor genetik.
Kelenjar endocrine adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran dan memproduksi hormon yang disekresikan ke dalam darah.
Hormon adalah zat kimia dari kelenjar endocrine yang dibawa aliran darah ke berbagai tubuh dan menimbulkan pengaruh yang specifik.
Kelenjar yang mempengaruhi pertumbuhan adalah : Kelenjar Pituitary, Kelenjar Thyroid, Kelenjar Ovarium, Kelenjar Testes, Kelenjar Adrenal.











BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ternak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
 Genotipa
 Bobot Lahir
 Produksi Air Susu Induk
 Jumlah Anak Waktu Dilahirkan
 Umur Induk
 Jenis Kelamin Anak
Serta Pertumbuhan dan Perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor External dan Internal yaitu :
 Faktor external yang paling berperan adalah makanan,
 Faktor internal yang paling dominan mempengaruhi pertumbuhan adalah kebakaan dan endocrine atau sekresi hormonal

4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini untuk masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.







Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*