Local Area Network (LAN)

0
Pengenalan LAN
Senin, Juli 7th, 2008

ocal
Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu
areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara
garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan
Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan
dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan
Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan
sebagai workstation.
Topologi pada LAN



Topologi
jaringan merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.

Terdapat
4 macam topologi jaringan yang umum digunakan, yaitu Tree, Bus, Star dan Ring.

Topologi Bus dan Tree



Pada
topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation
dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain. Topologi ini menggunakan medium

multipoint

yaitu

terdapat lebih dari dua stasiun
yang membagi sebuah jalur transmisi dimana transmisi menyebar sepanjang medium.

Selain
itu koneksi rangkap penuh antara stasiun dan penyadap dan juga terdengar secara
keseluruhan stasiun. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Yang perlu
diperhatikan pada topologi ini adalah harus mengatur transmisi, hal ini dalakukan untuk
menghindari benturan dan menghindari perhatian.

Topologi Ring



Di
dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu
polalingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasidari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi
ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang
dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh
jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat. Pada topologi ini pertama data diedarkan dulu kesemua
stasiun, setelah itu tujuan mengenali alamat dan bingkai salinan data tersebut dan
akhirnya bingkai beredar kembali ke sumber di mana dipindahkan.

Dan
juga media kendali akses menentukan manakala stasiun dapat memasukkan/menyisipkan bingkai.

Topologi Star



Pada
topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub
atau node pusat. Pada umumnya untuk menunjuk suatu mata rantai harus melewati paling tidak
dua titik/node. Node pusat dapat menyiarkan ke banyak workstation dan juga dapat bertindak
sebagai tombol frame. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan
secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan
hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server,
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya dan hanya satu
stasiun yang dapat memancarkan secara serenta

Posted in Uncategorized | No Comments »
Tutorial Memasang Kabel LAN / UTP
Senin, Juli 7th, 2008

Wed, 07/7/2008 - 18:09 — kaosgeek

(untuk tutorial lengkap dengan ilustrasi dan foto bisa dilihat di baca di: http://linux.bali.or.id/?q=node/33

Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sedang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router :D). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Nah klo cuman buat misal bikin jaringan komputer di kantor ato kampus ato warnet, paling ngirit ya pake yang kategori 3. Udah lebih dari cukup.

Setau gue ada banyak merek yang beredar di pasaran, cuman yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Per meternya berkisar dari Rp. 1500 - 2000,- Kalau mau jatuh murah dan pakenya banyak beli aja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150meteran. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya tuh bentuknya kayak colokan telepon cuman lebih besar. Bilang aja mo beli konektor RJ-45. Harganya klo ngecer sekitar Rp.2500,- an

Foto RJ45 - Konektor untuk kabel UTP

Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang

Crimp Tool Satu lagi yang sangat penting, kamu kudu punya tang khusus buat masang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya “crimp tool”. Ini alat gunanya buat ‘ngematiin’ ato ‘nanem’ ato apalah istilahnya itu konektor ke kabel UTP. Jadi sekali udah di ‘tang’ udah ga bisa dicopot lagi itu konektor. Harganya memang agak mahal dibanding tang biasa. Antar Rp.75rb - 150rb. Dan klo mo lebih ok, biar ga nanggung tambah duit lagi sekitar 125rban buat beli lan tester. belinya yang merek dari taiwan aja. lebih murah. bentuknya tuh kayak kotak, dan ada lampu lednya 8 pasang, bisa kedap kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, gue mulai aja. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?

OK! Untuk tipe straight itu digunakan buat nyambungin dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk client langsung ke client (cpu to cpu) ato dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight
Urutan pin tipe straightTipe ini paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sih begini (dilihat dari bolongannya konektor, dari kiri ke kanan - lihat foto disamping) : 2 orange - 1 ijo - 2 biru - 1 ijo - 2 coklat . 2 orange disini maksudnya pasangan orange muda sama orange tua, dst. Tapi ga usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung sini urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain urutan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung cuman pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Buat jelasnya coba lihat foto dibawah, yang gue foto dari sebuah buku (coba tebak! bisa ga, buku apa hayuooo? :D)

Straight Tru dan cross pin
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straigh, yang kanan yang cross

Nah waktu mo pasang kamu potong ujung kabelnya, trus susun kabelnya trus ratain pake piso potong yang ada di crimp tool. Kamu ga perlu repot repot harus ngelepasin isolasi pada bagian ujung kabel, soalnya waktu kamu masukin itu kabel ke konektor trus di gencet pake crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor nembus mpe dalem kabel. Perhatikan, agar gencetnya yang keras. soalnya klo ga keras kadang itu pin ga tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalo udah trus kamu tes pake lan tester. Masukin ujung ujung kabel ke alatnya, trus nyalain, klo lampu led yang di lan tester nyala semua, dari nomor 1 mpe 8 berarti kamu sukses. Klo ada salah satu yang ga nyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu kamu gencet lagi pake tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalo udah kamu gencet kok masih ga nyambung, coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 blon. Klo ternyata udah bener dan masih gagal, berarti memang kamu hari ini sedang tidak beruntung.. kesian deh.. hehe.. ulang lagi aja.. okay!

LAN TESTER
LAN TESTER - alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.

Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang udah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik
urutan pin standar

Dan klo yang ini ga standar, coba perhatiin urutan warna pinnya… ga standar banget. tapi tetep aja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik - TIDAK STANDAR
urutan pin TIDAK standar

Sekarang Tipe Cross
Untuk tipe cross itu dipake buat nyabungin langsung antar 2 pc, ato yang umumnya buat nyambungin antar hub. (misal karena colokan di hubnya kurang). Cara pasangnya juga sebenarnya gampang. sama seperti tipe straight, pin yang dipake juga sebenarnya cuman 4 pin aja, pin 1-2-3 dan 6. Nah yang beda pas pasangnya. Klo di tipe cross, pin 1 nyambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Jelasnya coba deh liat “Gambar 5″. Praktisnya gini, di ujung pertama kamu susun pinnya sesuai standar buat yang tipe “straight” nah di ujung yang laen kamu susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.

masih bingung ? gini deh gampangnya:
ujung pertama:
1: orange muda
2: orange tua
3: ijo muda
4: biru muda
5: biru tua
6: ijo tua
7: coklat muda
8: coklat tua

maka diujung yang lain harus begini:
1: ijo muda
2: ijo tua
3: orange muda
4: biru muda
5: biru tua
6: orange tua
7: coklat muda
8: coklat tua

agak ngerti kan? jadi disini posisi nomor 1,2,3 ma 6 yang dituker.. Nah ntar klo pas di tes pake LAN tester ntar led 1,2,3, ma 6 saling bertukar. Klo tipe straight kan nyalanya urutan, nah klo tipe cross ada yang lompat lompat. Tapi yang pasti kudu nyala semua tiap led dari nomor 1 mpe 8.

Ok deh selamat bikin jaringan. Semoga kamu bisa berhasil waktu pasang konektor di kabelnya.. hehe.. Moga ilmu ini berguna buat kamu, soalnya waktu dulu gue pertama bikin jaringan lucu banget deh, buat ngupas kabelnya gue masih pake cutter, padahal kan udah ada tuh di crimp toolnya. Udah gitu ujung ujungnya tiap kabel aku kelupas lagi pake cutter. padahal yang betul ga usah di kupas atu atu, biarin aja rata, soalnya ntar pas di ‘crimp tool’ kan itu pin masing masing tembus ke dalem kabelnya.. bego deh dulu.. moga kamu ga melakukan hal sama kayak dulu. :D
* Lain-lain

* Login or register to post comments

Comments
Comment viewing options
Select your preferred way to display the comments and click “Save settings” to activate your changes.
Sat, 15/10/2005 - 22:21 — wifiman@rtrw.net
UTP

Mas, Unshielded itu kalau ga salah kan berarti tidak di lapisi.
jadi sebenarnya tuh ada 2 type:
1. Unshielded Twisted Pair.
2. Shielded Twisted Pair.
Memang sih kalau Unshielded itu lebih ga tahan dengan interferensi dibandingkan shielded.
Harga Shielded itu bisa 2x dari harga Unshielded, tapi memang lebih bagus, biasa kita pakai untuk nyambung access point di tower ke switch.

Trus satu kotak itu bukannya isinya 1000ft = 333 meter?
bukan cuma 150 meter doang (wah di korupsi tuh sama yang jual)

Memang ga usah ikutin urutan standard warna kabel tidak akan menyebabkan masalah, tapi ingat bilamana 1 tahun lagi harus tracing kerusakan kabel, maka akan bingung, apalagi orang lain yang ngeliat, karena tidak standard, jadi saran saya adalah, buat kabel ikutin standard yang sudah berlaku, Mulailah mengikuti aturan dari hal-hal yang kecil.

Salam,

http://rtrw.net - internet untuk semua

* Login or register to post comments

Sun, 30/10/2005 - 16:53 — kavein
Re: UTP - Standard TIA 568A-B

Nambahin dikit ajah, soal standar bukan tidak akan menimbulkan masalah jika tidak di ikuti? Afaik, standar itu dibuat sebagai panduan sekaligus kontrol performance suatu alat, dlm hal ini kabel UTP. Untuk standar yg seharusnya di ikuti sudah di atur dlm standar TIA 568A dan 568B, untuk kabel ’straight’ dianjurkan untuk menggunakan 568B sedangkan kabel ‘cross’ satu sisi 568A dan sisi lain 568B.

Apa ada pengaruh? Alhamdulillah ada, tadinya saya juga bilang “ah…gak ngaruh deh…itu kan intinya kabel no 1,2,3,6 doang…”, tp ternyata enggak, pernah saya alami saat mengupgrade basis 10Mbps ke 100Mbps. Saat sudah mengganti semua Switch kira2 ada setengah dari jumlah node yg tdk OK, setelah lama berbingung2 ria, tanpa sengaja saya menyadari ternyata seluruh node yang tdk OK adalah yg tdk mengikuti standar TIA tadi, dan setelah semua di ‘patch’ alhamdulillah masalah selesai.
Sekian sedikit ceritanya, moga aja bisa berguna buat temen2 sekalian.

Note: klo masih ada yg penasaran silahkan buat kabel sepanjang 100m dengan urutan asal, di jamin tidak akan konek, urutan kabel dgn standar TIA bisa mencapai lbh dari 100m, klo gak slh ada yg pnah bilang bisa 160m (40m lg bisa nyamain STP :D), tp pengalaman pribadi saya baru coba sampe 120m.

Referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/TIA-568B

{^_^} kavein {^_^}
————————————
I love GNU/Linux ‘coz it makes me think, act and confused… :D
* Login or register to post comments

Thu, 07/06/2007 - 13:27 — mouvetech
UTP

salut deh buat kaosgeek, wifiman dan kavein sudah bagi2 ilmu.
sa jg punya pengalaman menarik waktu belajar pasang kabel jaringan. waktu itu sa pkr urutan warna nda masalah eeh trnyata bkn pusing. wkt itu sa pasang kabel lbh 70m, tp tdk berhasil konek.sa pikir karena konektor yg tdk bagus, sampai2 hampir habis tuh satu kotak sa pakai…hehehe dan ternyata setelah diurutin sesuai warna standar langsung reply….
so lebih baik ikutin deh warna standarnya.

* Login or register to post comments

Sun, 16/09/2007 - 22:03 — samba134
Sedikit Komentar standard TIA 568A dan 568B

Menurut yang saya pernah baca, standard TIA 568A dan 568B tidak seperti yang ditulis di atas.
Salah satu pattern dalam standard TIA adalah MUDA - TUA, namun dalam tulisan ini pin 3 dan 4 adalah MUDA - MUDA dan 5 dan 6 adalah TUA-TUA. menurut hemat saya kok sepertinya tulisan ini perlu diluruskan, supaya nantinya tidak ada yang salah dalam menyerap ilmu.
tks.

Posted in Uncategorized | No Comments »
Tutorial Install Smoothwall
Senin, Juli 7th, 2008

Beberapa
hari ini koneksi internet diwarnet tidak stabil, terus saya mencoba untuk
menginstall router dengan menggunakan aplikasi GNU Smootwall express 3.0, dan
semoga saja bisa lebih stabil koneksinya amin….. Dalam tulisan ini saya mencoba
berbagi pengalaman mengenai penginstallan smoothwall express 3.0. Saya banyak
terbantu referensi dari situs www.smoothwall.org
, http://zero.sentradev.com dan
tentunya bantuan paman google yang baik hati, silahkan dibuka untuk tambahan
bacaan.

Ok..!!
langsung kita liat dulu apa kebelihan dari si Smoothwall ini :

* Firewall
* Intrusion
Detection System
* Web
proxy
* Pembagian
koneksi internet pada user tertentu
* Koneksi
Internet yang aman
* Pembagian
koneksi internet pada user tertentu
* Pengaturan
jam akses internet
* Pengaturan
situs web yang bisa diakses
* Melakukan
blocking terhadap situs yang diduga bisa mengandung virus, trojan, Ads
Popup,phising, warez dan lain-lain
* Melayani
service http, https, ftp, news, gopher dan service lain dari internet yang
dipandang perlu
* Optimasi
Bandwith

Gimana
tertarik?.. lanjut mang…!!! Ini yang perlu disiapkan

Spesifikasi
PC

(jadi
inget pas ijab nikah “Kupinang engkau dengan seperangkat PC” wekekeke, gimana
yah kalau jadi mahar nikah?) Spesifikasi PC yang saya gunakan dengan
spesifikasi sebagai berikut :

* PIII 900
Mhz
* Memory
256 mb
* Harddisk
10 Gb.
* 2 LAN
Ethernet (satu untuk jaringan lokal (green) dan satu lagi untuk jaringan
internet (red))
* Koneksi
Internet tentunya
* Jangan
lupa setting BIOS nya, disetting agar bisa booting tanpa mouse dan
keyboard
* Tambahan
bisa di siapkan es blewah, camilan dan juga mungkin sedikit lagu biar agak
rileks



Software
yang perlu disiapkan

* Smoothwall
express 3.0
* Putty
untuk mengakses ssh, silahkan tanya paman google

Installasi
Smoothwall.

Sebenarnya
untuk panduan installasi yang lebih lengkap bisa download file panduannya di
situs www.smoothwall.org

* Ubah
file ISO hasil download an smoothwall ke CD melalui burn image di Nero
* Setting
komputer booting melalui CD ROOM dan mulai penginstallan
* Smoothwall
akan melakukan pembuatan partisi HardDisk dan tekan OK, Tunggu sampai
proses pembuatan partisi selesai
* Pilih
konfigurasi keyboard dan nama hostname
* Pilih
tingkat setingan security policy ada open , half-open, dan closed (saya
pilih half-open, untuk keterangan lebih baca panduannya)
* Akan
muncul settingan network. Untuk network configuration type pilih green +
red

network-configuration.jpg

* Selanjutnya
adalah pendeteksian LAN crard sebagai Green atau Red, tekan probe untuk
auto detect. Lakukan untuk GREEN dan RED

card-assignment.jpg

* Setelah
selesai, untuk settingan GREEN Interface masukan IP address dan network
mask, misalnya saya memasukkan 192.168.72.142 untuk network lokal

green-interface.jpg

* Setting
untuk RED Interface. Masukkan IP address yang anda inginkan dari
smoothwall dan nantinya dapat mengakses modem anda. Misalnya IP RED
smoothwall dibuat 192.168.0.2 dan modemnya 192.168.0.1. Jadi pada DHCP
static ini masukan IP Address dari smoothwall yaitu 192.162.0.2

red-interface.jpg

* Selanjutnya
DNS and Gateway settings. Kalau anda pengguna ISP speedy, masukan primary
DNS dan secondary yang telah diberikan speedy untuk daerah lokasi tempat
anda. Sedangkan default gatewaynya masukan IP address dari modem yang anda
inginkan tadi misalnya 192.168.0.1

dns-and-gateway-settings.jpg

* DHCP
Server Configuration : Disabled. Smoothwall bisa dimanfaatkan sebagai DHCP
Server. Jika enable berarti SmoothWall berfungsi sebagai DHCP Server
sehingga komputer klien tidak perlu di set dengan IP Static dan proxy pada
browser. Jika Smoothwall berfungsi sebagai DHCP Server maka tidak boleh
ada DHCP Server lain dalam satu jaringan.
* Tentukan
password untuk ADMIN – digunakan untuk mengkases server via web
* Tentukan
password untuk ROOT – digunakan untuk konek ke server via console / putty
* reboot
komputer



Sekarang
tinggal cek n ricek hasil penginstallan tapi sebelumnya jangan lupa colokkan
Ethernet dari modem ke LAN Ethernet Red dari server smoothwall, dan lan
Ethernet yang Green colokan ke HUB, baru dari HUB akan dibagi ke client-client



Untuk
mengecek server smootwall, buka browser anda dari dan masukkan IP
Address dari smothwall tadi misalnya http://192.168.72.142:81 atau
https://192.168.72.142:441 jika berhasil akan akan diminta memasukan admin
login dan passwordnya



Untuk
mengecek akses modem, buka browser anda dan masukkan IP Addres setting
dari modem tadi misalnya http://192.168.0.1 jika berhasil ini berarti kita
telah dapat mengakses modem melalui server smootwall



Terakhir
untuk mengecek Internet, tapi sebelum itu pastikan bahwa settingan
Internet TCP/IP protocol anda telah benar disetting. Masukkan default gateway
dan prefered DNS server adalah IP Address dari server smoothwall tadi. Jika
sudah coba akses situs tertentu misalnya www.siswo.web.id
hehehehe ngiklan dikit..

D

internet-protocol.jpg



Setelah
semua selesai terinstall kita bisa mengaktifkan beberapa service dari
smoothwall.



Mengaktifkan
service IDS
Service IDS (Intrusion Detection System)dari smoothwall express 3.0 ada sedikit
perlu menyetingan menggunakan putty dan juga mendapatkan OINK code dari www.snort.org. Untuk keterangan lebih lengkap
dapat dibaca disini. Oh ya port ssh dari smoothwall menggunakan port 222
bukan port 22



Mengaktikan
service dari Web proxy

* Aktikkan
menu web proxy di service smoothwall
* Selanjutnya
setting pada browser anda menggunakan proxy pada alamat IP Address
smoothwall dengan port 800. Misalnya anda menggunakan browser mozilla klik
tools > options > advanced > network > settings, contoh
seperti berikut :





setting-proxy-browser.jpg

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*