Manajemen Bandwidth (QUEUE TREE) -AKRY AGUSTINUS SITUMORANG XII TKJ 2

Akry Situmorang
0

 

SMK NEGERI 2 TELUK KUANTAN

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN XII

MANAJEMEN BANDWITDH

NAMA : AKRY  AGUSTINUS.S.

KELAS          : XII TKJ 2

NO.ABSEN : 3

 

A.     Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik dapat memahami dan mengevaluasi MANAJEMEN BANDWIDTH QUEUE TREE

- Peserta didik dapat memahami dan mengkonfigurasi MANAJEMEN BANDWIDTH QUEUE TREE

- Peserta didik dapat memahami dan mengevaluasi permasalahan MANAJEMEN BANDWIDTH QUEUE TREE

- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki konfigurasi MANAJEMEN BANDWIDTH QUEUE TREE

 

B. Topologi Jaringan Beserta Penjelasan


          Dari topologi diatas kita lihat terdapat 2 client yang akan kita bandwidth menggunakan managemen bandwidth queue tree. Ketika pc kita sudah terkoneksi ke ISP atau internet melalui mikrotik, kemudian di router mikrotik ini kita akan bagikan koneksi atau bandwidth ke setiap client.

          Untuk client 1 nantinya kita akan berikan 256k bandwidth nya, kemudian untuk client 2 kita akan berikan 300k bandwidth nya. Ok, bagaimana caranya?. Langsung saja simak dan baca artikel saya sampai habis.

 

 

C. Alat Dan Bahan

- file iso windows 7.

- file iso mikrotik.

- virtualbox

- laptop

- smartphone untuk isp/internet.

- winbox

 

D.   Langkah-Langkah dan Pembahasannya

Client 1

Konfigurasi queue tree untuk download

1.      Pertama, jalankan mikrotiknya dan login di winbox.



 

Kemudian kita pilih menu queues> queue tree>kemudian add.


 


Setelah itu isikan:

Name: TOTAL-DOWN

Limit at: 256k

Max  limit: 256k

Kemudian ok.


 


2.      Kemudian kita beralih ke ip>firewall>mangle kemudian add.



Kemudian isikan

Chain : forward

Dst. Address: 192.250.11.21

Action : mark packet

New packet mark : down dan ceklis di passthrought



 

3.      Kemudian kembali lagi ke menu queue>queue tree>kemudian add.


Kemudian isikan

Name : CLIENT-DOWN.

Parent : TOTAL-DOWN

Packet marks: DOWN

Limit at: 256k

Max limit : 256k



 

 

Konfigurasi queue tree untuk upload

1.      Pertama, jalankan mikrotiknya dan login di winbox.



Kemudian kita pilih menu queu> queue tree>kemudian add.



Setelah itu isikan:

Name: TOTAL-UP

Limit at: 256k

Max  limit: 256k

Kemudian ok.



2.      Kemudian kita beralih ke ip>firewall>mangle kemudian add.



Kemudian isikan

Chain : forward

Src. Address: 192.250.11.21

Action : mark packet

New packet mark : up dan ceklis di passthrought


3.      Kemudian kembali lagi ke menu queue>queue tree>kemudian add.



Kemudian isikan

Name : CLIENT-UP.

Parent : TOTAL-UP

Packet marks: UP

Limit at: 256k

Max limit : 256k

Kemudian kita test apakah hasil konfigurasi kita berhasil atau tidak.









Client 2

Konfigurasi queue tree untuk download

1.      Pertama, jalankan mikrotiknya dan login di winbox.



Kemudian kita pilih menu queu> queue tree>kemudian add.



Setelah itu isikan:

Name: TOTAL-DOWN1

Limit at: 300k

Max  limit: 300k

Kemudian ok.



2.      Kemudian kita beralih ke ip>firewall>mangle kemudian add.



Kemudian isikan

Chain : forward

Dst. Address: 192.168.80.181

Action : mark packet

New packet mark : down1  dan ceklis di passthrought



 

 

3.      Kemudian kembali lagi ke menu queue>queue tree>kemudian add.



Kemudian isikan

Name : CLIENT-DOWN1.

Parent : TOTAL-DOWN1

Packet marks: DOWN1

Limit at: 300k

Max limit : 300k



  

Konfigurasi queue tree untuk UPLOAD

1.      Pertama, jalankan mikrotiknya dan login di winbox.


Kemudian kita pilih menu queu> queue tree>kemudian add.


 


Setelah itu isikan:

Name: TOTAL-UP1

Limit at: 300k

Max  limit: 300k

Kemudian ok.


 


2.      Kemudian kita beralih ke ip>firewall>mangle kemudian add.



 

Kemudian isikan

Chain : forward

Dst. Address: 192.168.80.180

Action : mark packet

New packet mark : UP1  dan ceklis di passthrought



3.      Kemudian kembali lagi ke menu queue>queue tree>kemudian add.

Kemudian isikan

Name : CLIENT-UP1.

Parent : TOTAL-UP1

Packet marks: UP1

Limit at: 300k

Max limit : 300k


Kemudian kita uji hasil konfigurasi kita tadi apakah berhasil atau tidak.


 

4.   







E. KESIMPULAN.

      Jadi kesimpulan pada praktek kali ini itu iyalah ketika suatu client atau jaringan itu belum ada manjemen bandwidth baik itu simple queue maupun queue tree maka pengguna jaringan atau client yang menggunakan jaringan itu akan saling berebut bandwidth. Ketika client satu sedang melakukan download maka client itu mendapat ping yang cepat, sementara client 1 lagi yang hanya menonton youtube akan menerima ping yang lambat. Dengan adanya manajemen ini kita dapat membatasi atau membagi-bagi bandwidth kepada client yang terhubung, sehingga tidak ada lagi yang client yang mendapat ping lambat dan ping cepat, semuanya stabil.

Oke,, sekianlah artikel yang saya tuliskan ini, kiranya temen-temen yang membaca merasa terhibur dan terbantu. Sekian dari saya, TERIMA KASIH.

 

NILAI

PARAF GURU

 

 

 

 

 

 

 

 

Tanggal kumpul: 21 SEPTEMBER 2020.

 

 

 

 

 

     HELMI SYAPRILIS, ST

 

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*