Setiap protokol routing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan protokol routing yang tepat untuk jaringan yang digunakan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari beberapa protokol routing yang umum digunakan:
- OSPF (Open Shortest Path First)Kelebihan:
- OSPF mendukung jaringan besar dengan jumlah perangkat jaringan yang banyak.
- OSPF memiliki konvergensi yang cepat, artinya perubahan dalam topologi jaringan dapat terdeteksi dan diatur dengan cepat.
- OSPF dapat menghitung rute terbaik dengan lebih akurat karena mempertimbangkan informasi yang lebih kompleks seperti biaya dan bandwidth.
Kekurangan:
- OSPF memerlukan konfigurasi yang lebih kompleks dibandingkan protokol routing lainnya.
- OSPF memerlukan lebih banyak sumber daya untuk mengoperasikan dan memelihara jaringan.
- OSPF rentan terhadap serangan flooding karena menerima banyak informasi dari perangkat jaringan lain.
- EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)Kelebihan:
- EIGRP dapat bekerja dengan cepat dalam menghitung dan menentukan rute terbaik untuk mengirimkan paket data.
- EIGRP memerlukan sedikit sumber daya dan dapat bekerja dengan efisien dalam jaringan kecil hingga sedang.
- EIGRP dapat mempertimbangkan informasi yang lebih kompleks dalam menghitung rute terbaik seperti delay dan bandwidth.
Kekurangan:
- EIGRP hanya dapat digunakan dalam jaringan IP.
- EIGRP memerlukan konfigurasi yang lebih kompleks dibandingkan protokol routing Distance Vector lainnya.
- EIGRP tidak cocok untuk jaringan yang sangat besar dan kompleks.
- RIP (Routing Information Protocol)Kelebihan:
- RIP mudah diimplementasikan dan dikonfigurasi.
- RIP bekerja dengan efisien dalam jaringan kecil hingga sedang.
- RIP menghitung rute terbaik dengan menggunakan informasi hop count, yang mudah dihitung.
Kekurangan:
- RIP hanya dapat mengakomodasi jaringan dengan 15 hop maksimum, sehingga tidak cocok untuk jaringan yang besar atau kompleks.
- RIP memerlukan waktu yang lebih lama dalam mengatur topologi jaringan, sehingga rentan terhadap ketidakstabilan jaringan.
- RIP hanya dapat mempertimbangkan satu jenis metrik dalam menghitung rute terbaik, sehingga tidak dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan secara menyeluruh.
- BGP (Border Gateway Protocol)Kelebihan:
- BGP mendukung jaringan skala besar, global, dan kompleks.
- BGP dapat mempertimbangkan kebijakan dan preferensi yang kompleks dalam menentukan rute terbaik untuk mengirimkan paket data.
- BGP dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan dengan lebih baik.
Kekurangan:
- BGP memerlukan konfigurasi yang kompleks dan memerlukan sumber daya jaringan yang lebih besar dibandingkan protokol routing lainnya.
- BGP memiliki waktu konvergensi yang lebih