Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Selamat datang di Helmi Group Official
(helmisyaprilis.blogspot.com) Kali ini Helmi Group Official
(helmisyaprilis.blogspot.com) akan berbagi ilmu tentang Kabel Jaringan
Komputer yaitu Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)? Mungkin kita pernah mendengar orang bilang
tentang Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Disini Helmi
Group Official (helmisyaprilis.blogspot.com) membahas secara rinci tentang
Pengertian, jenis, kategori, karakteristik, kelebihan dan kekurangan. Langsung
saja kita mulai mempelajarinya.
Berikut adalah materi lengkap
tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), termasuk pengertian, fungsi,
jenis, kategori, karakteristik, kelebihan, dan kekurangan:
Pengertian Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair): Kabel UTP adalah salah satu jenis kabel jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa pasangan kawat tembaga yang dijalin bersama
dan tidak dilindungi oleh pelindung eksternal. Kabel UTP digunakan secara luas
untuk menghubungkan perangkat komputer, switch, router, dan perangkat jaringan
lainnya dalam jaringan komputer.
Fungsi Kabel UTP: Fungsi
utama kabel UTP adalah mentransmisikan data antara perangkat dalam jaringan.
Ini memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi, berbagi sumber daya, dan
mengakses sumber daya jaringan lainnya. Kabel UTP digunakan dalam berbagai
aplikasi, termasuk jaringan kantor, rumah, dan data center.
Jenis Kabel UTP: Kabel UTP
tersedia dalam berbagai kategori yang menentukan kemampuannya. Beberapa jenis
kabel UTP yang umum digunakan meliputi:
- Cat5e (Category 5e):
- Mendukung transfer data hingga 1 Gbps (Gigabit per
detik).
- Umum digunakan dalam jaringan kantor dan rumah.
- Cat6 (Category 6):
- Mendukung transfer data hingga 10 Gbps pada jarak
yang lebih pendek.
- Cocok untuk jaringan berkecepatan tinggi dan
digunakan dalam lingkungan data center.
- Cat6a (Category 6a):
- Mendukung transfer data hingga 10 Gbps pada jarak
yang lebih jauh daripada Cat6.
- Ideal untuk jaringan berkecepatan tinggi yang
memerlukan jarak transmisi yang lebih besar.
Karakteristik Kabel UTP:
- Terdiri dari beberapa pasangan kawat tembaga yang
dijalin bersama dan dilapisi dengan bahan pelindung PVC.
- Pasangan kawat dijalin untuk mengurangi
interferensi elektromagnetik.
- Rentan terhadap interferensi jika terpapar oleh
sumber-sumber elektromagnetik yang kuat.
- Tersedia dalam konfigurasi kabel berpasangan 4 dan
8, dengan kabel berpasangan 4 digunakan untuk Fast Ethernet (100 Mbps) dan
kabel berpasangan 8 digunakan untuk Gigabit Ethernet (1 Gbps) dan 10
Gigabit Ethernet (10 Gbps).
Kelebihan Kabel UTP:
- Harga terjangkau: Kabel UTP umumnya lebih ekonomis
dibandingkan dengan serat optik.
- Mudah dipasang: Instalasi kabel UTP relatif
sederhana dan dapat dilakukan oleh pengguna berpengalaman.
- Cocok untuk jarak pendek hingga menengah: Cat6 dan
Cat6a mendukung kecepatan tinggi pada jarak yang cukup jauh.
Kekurangan Kabel UTP:
- Rentan terhadap interferensi elektromagnetik: Kabel
UTP rentan terhadap gangguan elektromagnetik dari sumber-sumber seperti
lampu neon dan peralatan listrik lainnya.
- Terbatas dalam hal jarak: Jarak transmisi efektif
Cat6 dan Cat6a terbatas jika dibandingkan dengan serat optik.
- Kurang tahan terhadap cuaca: Kabel UTP tidak cocok
untuk penggunaan luar ruangan dan memerlukan perlindungan tambahan dalam
kondisi lingkungan yang keras.
Pengertian Kabel UTP
Kabel Utp ( Unshield Twisted Pair) merupakan
suatu kabel yang digunakan untuk membuat jaringan komputer, kabel Utp
dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun
berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel
tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada
kabel. Biasanya Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan sebuah
komputer dengan komputer lainnya melalui sebuah perangkat jaringan. Akan
tetapi, kabel ini juga sering digunakan untuk menghubungkan dari komputer ke
perangkat jaringan yang lain seperti router dan switch.
Fungsi Kabel Utp
Kabel UTP memiliki fungsi yakni
digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan
komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm,
serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data. Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna
unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga
menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan
kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki
fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya
sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
- Jingga: Kabel warna jingga memiliki
fungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga
memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Hijau: Kabel warna hijau memiliki
fungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau
memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
- Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi
sebagai penghantar paket suara.
- Putih-Biru: Kabel warna putih-biru
memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
- Coklat: Kabel warna coklat memiliki
fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
- Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC
Jenis-Jenis Kabel Utp
Berikut adalah beberapa
jenis-jenis kabel utp antara lain sebagai berikut:
1. Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through
memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan
lainnya. Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan
dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer
ke switch dan komputer ke hub.
Adapun urutan kabel straight
through sebagai berikut :
2. Kabel cross-over
Untuk kabel tipe crossover
memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross
over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang
sama. Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan
router, switch dengan switch, hub dengan hub.
Adapun urutan kabel cross over
sebagai berikut:
3. Kabel roll-over
Adapun jenis kabel utp yang
terakhir yakni kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan
penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor
lainnya. Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe
kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya
switch dengan printer, switch dengan proyektor.
Adapun urutan kabel roll over
sebagai berikut:
Kategori Kabel UTP
Kabel UTP di kelompokan
menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel
UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia.
Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di
antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling
populer yang banyak digunakan pada jaringan Ethernet.
Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1
merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel
dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga
kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya digunakan pada
tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old Telephone
Service (POTS).
Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan kategori ini telah
mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan
dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring perkembangan jaman kabel
tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.
Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3
memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya mendukung jaringan
10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring
dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2
Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps
dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.
Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan
suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan
transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih
pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung jaringan Token Ring,
Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel kategori ini merupakan
kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.
Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini
merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi
data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini
direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP
CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.
Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan
pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini
merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi
yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki
kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600
Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini
digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga
100 meter.
Supaya mempermudah anda untuk
lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa menyimak tabel
dibawah ini:
Berikut adalah beberapa
karakteristik yang dimiliki kabel UTPdiantaranya yakni :
- Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna
berpasang-pasangan
- Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4
pasang kabel
- Tidak memiliki pelindung (shield)
- Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100
meter
- Menggunakan konektor RJ-45
- Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
- Memiliki impedansi sekitar 100 ohm
Berikut adalah beberapa kelebihan
kabel utp antara lain yakni:
- Mudah dalam instalasi/pemasangan
- Harga yang terjangkau
- Mudah di dapatkan
- Diameter kabel yang kecil maka cocok dengan konktor
RJ45 merk apapun.Serta mudah dalam proses crimping
- Sering digunakan oleh teknisi jaringan di luar sana
karena kualitas kabel mulai banyak diperhitungkan
Kekurangan kabel UTP
Berikut adalah beberapa
kekurangan kabel utp antara lain sebagai berikut:
- Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh,
maksimal 100 m
- Kabel mudah terkelupas
- Kabel tidak kuat menahan gangguan dari luar (arus
listrik,cuaca dll)
- Banyak dijual kabel yang kualitasnya kurang begitu
bagus, jadi belilah kabel dari branded yang sudah terpercaya dan tentunya
bergaransi
Kesimpulan: Kabel UTP
adalah pilihan yang umum digunakan dalam infrastruktur jaringan komputer karena
harganya yang terjangkau dan kemudahan instalasinya. Pemilihan kategori kabel
UTP yang sesuai harus mempertimbangkan kecepatan yang diinginkan dan jarak
transmisi. Meskipun rentan terhadap interferensi elektromagnetik, kabel UTP
tetap menjadi pilihan yang baik untuk sebagian besar aplikasi jaringan
komputer.